ini logo UMSIDA

Senin, 14 Juli 2014

Program Kerja Bidang Kesehatan

     

            Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.  Menurut Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adapasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.

Program kerja kami diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Posyandu Lansia
             Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005). Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000). Sesuai survei yang telah kami lakukan beberapa saat yang lalu, pada masyarakat sugeng ini banyak terdapat Lansia, dimana mereka belum mendapatkan perhatian khusus.

3.  Penyuluhan pentingnya cuci tangan yang benar untuk menjaga kesehatan    
               Jangan anggap remeh mencuci tangan! “Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dapat mengurangi risiko terinfeksi berbagai macam penyakit akibat bersentuhan dengan bakteri,” ungkap Dr. Budi Haryanto, SKM, MKM, Msc, Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Bahkan, penelitian yang diterbitkan British Medical Journal di tahun 2007 menyebutkan, cuci tangan lebih efektif mencegah flu, dibanding obat atau vaksin. Hasil penelitian WHO juga menunjukkan hasil serupa. Menurut penelitian itu, perilaku cuci tangan pakai sabun mampu mengurangi angka diare hingga 45% dan mampu menurunkan ISPA serta flu burung hingga 50%.
4.  Penyuluhan mengembangkan Desa Siaga dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
      Kesehatan merupakan hak azasi yang dijelaskan dalam UUD 1945, Pasal 28 H ayat 1 dan UU no. 36 thn 2009 dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

   Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Puskesmas Pembantu, Puskesmas, atau sarana kesehatan lainnya yang ada di wilayah tersebut,

  Penduduknya mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

0 komentar:

Posting Komentar